Pengalaman
saya ketika SD tidak terlalu ingat entah kelas berapa saya belajar Agama itulah
nama pelajaran saya etika SD dan saya di ajarkan tentang tata cara wudhu,
sholat. Tepi yang dipraktikkan hanya sholat , gurunyapun mencontohkan dan
sayapun disuruh mempraktekkannya dengan gugupnya saya melangkah kedepan dan
gemeteran sampai saya selesai mempraktekkannya. Dan gurunyapun menjelaskan tata
cara sholat yang benar.
Selama saya mempelajari
fiqih saya mengalami kesulitan tentang sholat yang benar dan kekhosuannya dalam
sholat, pernah saya bertanya entah dengan siapa saya udah lupa, diapun menjawab
cara-cara sholat yang benar kita harus tau dulu rukun sholat kalau kita udah
tau baru melaksakan ke 13 rukun sholat dengan benar dengan panduan melihat buku
atau dipraktkkan. Kalau kekhosuan sholat ada yang mengatakan dengan pejamkan
mata teru bacalah surah al-fatihah sebanyak 3 kali apa kah itu benar.
Cara
dan Kiat Mudah Sholat Khusyu
Dalam
shalat, kita dituntut untuk mendirikannya dengan khusyu’. Sebab dengan khusyu
dalam shalat, amal ibadah kita akan diterima oleh Allah SWT, terhapus dosa-dosa
kita, dan segala perilaku dan ucapan kita terjaga dari kemungkaran dan
kefasikan.Khusyu' juga menjadi bukti keikhlasan. Karena hanya mereka yang
ikhlas ibadah karena Allah dan sholat karenaNya yang dapat melakukan khusyu'
secara sempurna. Tanpa keikhlasan, maka seseorang hanya melakukan kekhusyu'an
palsu atau yang sering disebut kekhusyu'an dusta.
Baca
artikel sebelumnya tentang Nikmatnyashalat khusyu’Lalu bagaimana caranya agar
mudah khusyu dalam shalat?
Pertama:
Menghadirkan Hati.
Menghadirkan
hati maksudnya adalah disaat kita sedang sholat maka saat itu sedang
bermunajat, sedang berdiri berhadapan langsung dengan Sang Maha Kuasa,
berdialog tanpa batas apapun. Maka dalam keadaan seperti itu yakinlah bahwa
Allah sedang melihat, memperhatikan dan mengawasi gerak-gerik sholat kita.
Benarkah sholat kita, dengan bacaan yang benar atau penuh dengan kesalahan dan
lain sebagainya.Maka alangkah bodohnya kita, jika kita sedang berhadapan
langsung seperti itu, kita tidak merasa takut, atau bergetar dengan
keberadaanNya dihadapan kita.
Kedua:
Anggap saat itu adalah sholat yang terakhir.
Agar
semakin khusyu’ anggaplah bahwa sholat tersebut sholat yang terakhir kali kita
lakukan, karena bisa jadi usai shalat Allah mencabut nyawa kita. atau
bayangkan, disaat kita sedang mengambil wudhu tiba-tiba datang malaikat maut
menghampiri kita dan mengabarkan kita, bahwa usai sholat nanti dia akan
mencabut nyawa kita. Subhanallah… bagaimanaka shalat kita saat itu? Shalat
dengan penuh kekhusyuan atau shalat dengan main-main? Tentu kita akan sholat
dengan sekhusyu’-khusyu’nya.
Ketiga:
Tuma’ninah dan tidak tergesa-gesa dalam shalat.
Tuma’ninah
atau keadaan tenang dan juga tidak tergesa-gesa juga merupakan cara agar shalat
kita khusyu’. Sebab dengan ketenangan kita akan bisa focus dengan bacaan dan
juga gerakan dalam shalat. Oleh karena itu, sebelum kita bertakbir memulai
shalat, lebih dulu kita tinggalkan segala perkara duniawi, bisa jadi disaat
kita sedang shalat, namun kita tergesar-gesa karena memikirkan masalah dunia
(masakan, makanan, hp facebook dll) yang bisa merusak kekhusyukan kita dalam
shalat.
Keempat:
Tadabbur ayat-ayat dan dzikir-dzikir
yang dibaca dalam shalat
Cara keempat ini sangat
penting untuk kita latih dan diterapkan saat shalat. Karena dengan mentadabburi
ayat dan dzikir yang kita baca, maka kita akan semakin mudah untuk menggapai
kekhusyuan dalam shalat. Banyak sekali orang yang hafal bacaan sholat, namun
sangat sedikit sekali yang faham dan mengerti bacaan tersebut.
Silahkan menghafal
bacaan shalat, tapi lebih baiknya lagi kita mampu meresapi maknanya. Sehingga
pemahaman makna akan menambah ketenangan jiwa dan akan memberi dampak baik
disaat sedang shalat atau disaat kita membaca surat lainnya dalam al Quran.
Kelima:
Tartil dan memperbagus suara dalam membaca Al Quran.
Allah
SWT memerintahkan kita untuk tartil disaat membaca Al Quran, terlebih lagi
bacaan tersebut kita baca diwaktu shalat. Begitu juga kita dianjurkan untuk
memperindah suara kita agar imam maupun makmum dalam shalat jamaah bisa tenang
dan akhirnya mendapatkan kekhusyuan. Sebaliknya, jika kita tergesa dalam
membaca atau tidak tartil, dari segi suara bacaan juga ‘disayangkan’. Maka hal
tersebut tidak membuat kita khusyu’ namun malah mengganggu dalam shalat.
Keenam:
Arahkan pandangan hanya ditempat sujud, dan tidak memalingkan kelainnya
Janganlah
kita mengarahkan pandangan kita selain ke tempat sujud, sebab hal tersebut akan
mengganggu kekhusyukan kita dalam shalat. Bahkan terdapat larangan dalam hadits
untuk melihat ke atas disaat kita shalat, begitu juga memalingkan seluruh atau
sebagian badan kita karena bisa membatalkan shalat kita, lantaran telah merubah
qiblat disaat sedang shalat.
Ketujuh:
Hindari segala hal yang bisa menyibukkan saat sedang shalat.
Seperti
penggunaan alat-alat elektronik (handphone, tv, , penggunaan pakaian yang
kurang pas, serta hal-hal lainnya yang bisa mengganggu kita dalam shalat. Maka
hal-hal tersebut harus kita hindari agar shalat kita senantiasa terjaga dan
tidak merusak kekhusyukan disaat sedang shalat.
Demikianlah beberapa
kiat dan cara agar kita mudah khusyu dalam shalat. Dengan menerapkan kiat-kiat
diatas, kami berharap semoga shalat kita senantiasa memberi pengaruh yang baik
dalam kehidupan kita sehari-hari.[1]
[1] www.solusiislamcom/2013/03/cara-dan-kiat-mudah-sholat-khusyu.html.kamis,12
maret 2015, pukul 09.30.
No comments:
Post a Comment