Teori
Evaluasi Dan Rekayasa Reproduksi Ilmu Pengetahuan Barat dan Islam
- Teori Evolusi Sebagai Suatu Konsep
- Teori Evolusi
Semua ini dijawab pertanyaannya
menjadi evolusi ?
- Teori Hamarck (1744-1829)
Menurutnya evolusi terjadi karena
adaptasi, sedangkan adaptasi timbul karena diinginkan, yaitu
perubahan struktur/bentuk yang terjadi karena adanya keinginan yang
timbul dari dalam untuk menghadapi perubahan lingkungan. Menurutnya,
tingkat perkembangan suatu organ sebanding dengan penggunaannya dan
apa yang diperoleh/diubah pada individu dalam masa hidupnya ada
kekal, dan bila mana terdapat dalam dua jenis kelamin, sifat itu akan
diturunkan.
- Teori Darwin
Darwinlah yang membuka misteri ini,
menurutnya organisme menjadi suatu lingkungannya dalam proses
evoluasi dan proses ini dikendalikan oleh seleksi alam.
- Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup pada masa lampau.
- Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
- Teori Darwin – Wiesmann
Pada masa zaman Darwin belum
diketahui Kromosom
dan Gen
sebagai asal dari sifat keturunan. Wiesmann melengkapi teori Darwin
dengan pernyataan sebagai berikut :
- Evolusi merupakan masalah genetik yaitu menyangkut masalah bagaimana diwariskan gen-gen melalui sel-sel kelamin.
- Sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan.
Jadi, evolusi adalah gejala seleksi
alam.
- Teori De Vries
Ia seorang Batarikus Belanda, evolusi
disebabkan oleh adanya mutasi gen. Mutasi adalah perubahan sempurna.
Sejak itu Darwin dianggap sebagai
perintis evolusi. Namun sampai kini tesis itu terus diserang oleh
kalangan akademisi maupun agama, termasuk para cendekiawan muslim.
Tetapi sebenarnya gagasan evolusi pertama kali bukan diperkenalkan
oleh Darwin, tetapi kita bisa menyelusurinya kembali sampai ke Yunani
Kuno. Theles (636-546 SM) dan Anaximedes (611-547 SM), biasa
membincangkan asal-usul biota laut dari evolusi kehidupan. Phytagoras
(570-496 SM), Xentrus (kira-kira 500 SM) dan Empedocles juga
membicarakan isu yang sama dalam tulisan-tulisan mereka.
Evolusi didefinisikan oleh Janusch
(1973) sebagai keturunan melalui modifikasi. Lascar (1976) merumuskan
evolusi sebagai perubahan-perubahan dalam pengayaan sifat keturunan
dan modifikasi yang berkelanjutan melalui tahapan waktu. Evolusi ini
sering dilihat dari perubahan dalam bentuk frekuensi gen antara
populasi leluhur dan populasi keturunannya, meskipun mustahil bagi
kita untuk secara langsung mengukur perubahan-perubahan kontitutif
antara kedua hal ini. Dalam hubungan ini analisis tingkat persamaan
dan perbedaan makluk hidup, khususnya dalam dunia binatang-binatang
merupakan dasar dari kajian evolusi. Salah satu hasil kajian itu
adalah keanekagaraman jenis binatang yang masih hidup maupun yang
sudah mati. Maka dilihat dari segi diatas evolusi bisa dikatagorikan
sebagai perubahan-perubahan dalam jumlah dan jenis garis turunan
utama.
Sebelum diketahui dan perlu kita
ketahui bahwa sampai sekarang ada 2 mazhab ahli tafsir :
- Mazhab Tekstual yang menafsirkan semua ayat sesuai dengan arti verbal ayat-ayat itu demi kata. Bagi mazhab ini, menafsirkan cenderung sudah final.
- Mazhab Kontekstual yang menafsirkan ayat-ayat bukan hanya terbatas dengan arti verbal ayat-ayat tetapi juga merujuk pada relavansi teks itu dengan kemajuan iptek. Iptek juga adalah sunnah Allah yang harus dirujuk sesuai dengan ayat yang bersangkutan dan ini membuat penafsiran menjadi dinamis.
Ini tidak berarti ayat-ayat itu harus
disesuaikan dengan kemajuan zaman iptek tetapi penafsiran kembali
diperlukan jika ada fakta-fakta yang baru muncul dapat mengerti bahwa
mazhab tekstual cenderung jadi statis dan taklid dan ada apa yang
ditafsirkan oleh para ahli tafsir abad pertama dan kedua hijriah
sesudah wafatnya Rasullah. Dan dapat dimaklumi mazhab ini dalam batas
tertentu mengandung kontraversi dikalangan ahli tafsir. Mengutip
ayat-ayat Al-Qur’an dan tafsirnya diikuti bagaimana pandangan teori
evolusi tentang isu yang ada dalam teks Al-Qur’an.
- Perkembangan Dan Masalah
- Perkembangannya
Perkembangan seksual adalah pembentuk
individu baru dari satu induk tampa melalui hubungan antara sel
kelamin yang termasuk perkembangannya adalah :
- Pembelahan kembar.
- Kuncup.
- Pembentukan spora.
- Perkembangan vegetative (salah satu organ yang berfungsi untuk reproduksi)
Dalam hal ini kita harus membuat
klasifikasinya untuk memberi nama setiap spesies, baik hewan maupun
tumbuhan dengan dua kata yang sebagai pertama yaitu genus dan kedua
sebagai spesies.
Tetapi lain dengan halnya otak
manusia, sekarang manusia mempunyai volume otak 1.200-1.500 cc.
sedangkan simpanse hanya 350-450 cc. Tidak ada hubungan mutlak
manusia dengan hewan, tetapi hanya terdapat sedikit perbedaan dalam
susunan hemoglobin antara dua jenis piramida tersebut dengan manusia.
Manusia tersusun dengan dua unsur yakni: tubuh kasar dan roh halus,
sehingga manusia dapat bergerak dan merasakan segala sesuatu.
Menurut Dr. M. Utsman Najati kata roh
dalam Al-Qur’an mempunyai berbagai arti yang menguraikan penciptaan
Adam a.s. adalah roh ciptaan Allah yang membuat manusia siap
mempunyai sifat yang luhur yang mengikuti kebenaran. Dengan demikian,
terjawablah pertanyaan tentang bagaimana manusia berkembang sehingga
memiliki dan keagungan rohani yang membedakan dengan makluk lain.
- Masalahnya
- Para menganut teori evolusi tidak bisa mengukur perubahan-perubahan kuantitatif gen dan satu-satunya jalan untuk mengetahui perubahan-perubahan itu adalah dengan analisis persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan ciri-ciri fisik baik pada makluk hidup maupun pada binatang yang sudah mati.
- Bagaimana dengan jumlah gen-gen yang terbatas dari makluk bersel satu bisa diperkaya melalui miliaran tahun hingga menjadi manusia yang memiliki lagen ?
- Bagaimana mutasi terjadi sedemikian rupa sehingga sebuah spesies menjadi musnah dan lainnya tetap hidup ?
Maka disitulah para penganut teori
evolusi tidak mempunyai jawaban, tetapi jawaban sebenarnya ada pada
kekuatan Tuhan, maka dengan hal ini evolusi itu bukanlah suatu yang
kebetulan melainkan evolusi yang terjadi dalam tahapan dan waktu
hanya bisa terjadi kalau ada iradah/perintah dari Tuhan.
Kesimpulan
Mengamati alam semesta merupakan
kawasan para ilmuan sebagai mana diperintahkan dalam Al-Qur’an
antara lain dalam surat yunus (10
) : 5
“ Allah tidak meciptakan yang
demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda
(kebesarannya) kepada orang-orang yang mengetahuinya”
( Q.S.
10 : 5 )
Teori ovulasi sebenarnya adalah suatu
konsep sekuler mengenai secara kebetulan/secara popular. Dari
berbagai pendapat berbagai semua prosesnya merupakan kehendak Tuhan
Yang Maha Esa dimana evolusi hanya mungkin terjadi jika ada
iradah/perintah Allah maka dari ini sajalah dengan Al-Qur’an.
DAFTAR PUSTAKA
Camas, J, 1957. Manual
Of Physical Antropology.
Charles C. Thomas, Spring Field.
Darwin. C. 1859. The
Origin Of Species By Means Of Natural Selection. John
Murray. London.
Departement Agama R.I. 1973.
Al-Qur’an dan
terjemahnya.
Penerbit Jamunu. Jakarta.
Dabzhansky. T. 1970. Genetics
Of Evolutionary Process.
Columbia Univescity Press.
No comments:
Post a Comment